Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Pages

Rabu, 29 Desember 2010

Gurita dan Garuda

Prit...prit.. pritt.. Pertandingan antara Indonesia dan Malaysia baru saja berakhir. Uforia tentunya ada di pihak Malaysia. Sementara Indonesia bersedih dan berderai iar mata. Tim Garuda yang diharapkan bisa "memukul balik" tim Malaysia malah tergulung di babak final. meskipun Indonesia menang 2-1, namun masih kalah agregat gol dari Malaysia, yaitu 4-2 untuk Malaysia.
Namun ada hal yang menarik yang patut untuk dicermati. hal yang ada di balik pertandingan antara Indonesia dan Malaysia.
Ramalan gurita "Gudel" yang meramalkan Indonesia bakal menang pada leag ke-2 ketika berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno agaknya memang terbukti. Hal ini tentunya akan menimbulkan beberapa tanggapan dan efek pada diri manusia, terutama bagi para pendukung Timnas dan para pecinta bola di tanah air. Belum lagi Judi Bola yang tentunya semakin merambah dengan adanya ramalan ini.
Di dunia yang semakin Modern ini, masih saja terdapat hal2 yang berada di luar logika yang dilakukan oleh manusia. Modernisasi yang sedemikian maju ternyata belum mampu untuk menghilangkan hal-hal yang berbau Syirik. justru praktek syirik makin beredar di masyarakat. Mulai dari yang diiklankan di secara terang-terangan di televisi maupun yang tersembunyi

Jumat, 24 Desember 2010

Syirik, Penyakit Ganas yang Melanda Fithrah

Pada dasarnya tubuh manusia itu sehat dan bebas dari penyakit. Hanya saja tubuh itu menjadi rentan apabila manusia lengah, tidak menjaga dan merawatnya, sehingga penyakit apa saja bisa menjangkitinya.

Demikian pula halnya jiwa manusia. Awal penciptaannya adalah bersih dan suci. Allah mengabarkan hal ini dengan firmanNya:

Kamis, 23 Desember 2010

Kebencian Hari Ini, Petaka Esok Hari

Sahabat resensi.net, percayakah anda, sebuah dendam dan kebencian yang ditebar hari ini membuahkan celaka bagi generasi mendatang? Mari kita tengok.

Berapa sering kita mendengar banyaknya korban akibat ranjau yang ditanam saat perang puluhan tahun silam. Di Rusia, Cina, Kolombia, Kamboja, Jenewa, Irak, Afganistan, negara-negara Afrika, dan lain-lain.

Rabu, 22 Desember 2010

Cangkir yang Cantik

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.

Senin, 20 Desember 2010

Pemimpin yang Menegakkan Amanah Jabatan

"Tidak (sempurna) iman seseorang yang tidak amanah dan tidak (sempurna) agama orang-orang yang tidak menunaikan janji." (HR. Ahmad). Amanah memiliki dua perspektif makna.

Jumat, 17 Desember 2010

Hijrah Melepas Duka

-Ketika Rasulullah melakukan hijrah ke Madinah, masih ada sejumlah sahabat yang tetap bertahan di Makkah. Mereka tak mau meninggalkan Makkah dengan berbagai alasan. Namun, selama bertahan di Makkah, umumnya mereka merasa tertindas sehingga diliputi rasa duka.

Kamis, 16 Desember 2010

Kemiskinan Bukan Takdir Allah yang tak Dapat Diubah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--"Allah telah menganugerahkan kepadamu segala apa yang kamu minta (butuhkan dan inginkan). Jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya manusia sangat aniaya lagi sangat kufur." (QS Ibrahim [14]: 13).

Rabu, 15 Desember 2010

Perayaan Tabot di Bengkulu

BENKULU - Pada tanggal 1 sampai dengan 10 Muharram H (Kalender Arab) setiap tahun di kota Bengkulu dilaksanakan Festival Tabot. Festival Tabot diselenggarakan berdasarkan Pesta Budaya Tabot yang dilaksanakan oleh masyarakat Kota Bengkulu dalam rangka memperingati gugurnya Amir Hussain, cucu Nabi Muhammad SAW, di Padang Karbala (Irak). Perayaan ini telah diselenggarakan secara tetap oleh masyarakat kota Bengkulu sejak abad 14. Masyarakat kota Bengkulu percaya bahwa apabila perayaan ini tidak mereka selenggarakan maka akan terjadi musibah atau bencana. Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila perayaan Tabot ini penuh dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat ritual dan kolosal.

Pemberantasan Korupsi

Para hakim, jaksa, dan polisi penyidik (yang istikamah) pasti merasakan sulitnya memberantas korupsi di negeri ini. Dalam dakwaan tindak pidana korupsi (tipikor), seorang terdakwa baru dinyatakan bersalah apabila oleh hakim berdasarkan bukti-bukti yang meyakinkan telah ditetapkan terbukti melakukan korupsi. Ajaran Islam terkait penegakan hukum pun mendorong pendakwa untuk menghadirkan alat bukti (al-Bayyinah) dan mempersilakan terdakwa bersumpah (al-Yamin) jika menolak dakwaan tersebut (HR al-Bayhaqi).

Adab Makan

"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS Al-A'raf [7]: 31).

Makna 'janganlah berlebih-lebihan' dalam ayat di atas sebagaimana dijelaskan dalam Alquran dan terjemahannya adalah janganlah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.

Terkait hal itu, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada sesuatu yang lebih buruk untuk dipenuhi oleh seseorang selain perutnya, padahal cukup beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Bila terpaksa ia lakukan, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas." (HR Ahmad, Nasa'i, Tirmidzi, dan beberapa perawi lainnya).

Selasa, 14 Desember 2010

coretan

Pasti, Ada Yang Layak Kita Pertaruhkan
Atas Nama Keluarga
Keluarga begitu penting artinya dalam kehidupan kita. Mereka mengelilingi hidup kita, meski mungkin secara fisik tidak berada di samping kita. Sebab selalu lekat di hati dan jiwa kita. Dalam banyak hal mereka sangat berarti, walau kadang kita tak menyadarinya. Eksistensi kita adalah eksistensi mereka, pun sebaliknya. Maka, hanya yang tak punya tanggung jawab yang tak bisa menghargai keeberadaan sebuah keluarga di sisinya.
Dalam hidup kita, pasti ada yang layak kita pertaruhkan untuk mereka. Untuk eksistensi dan kemuliaan mereka. Ada banyak hal yang dapat kita persembahkan untuk mereka, yang bisa membuat mereka berbangga dan berbahagia. Maka perjuangan dan kerja keras selalu kita butuhkan untuk mereka dan atas nama mereka, sebagai manusia yang selalu harus kita cintai dan kasihi.

Minggu, 12 Desember 2010

sedikit cuplikan

Imam Ibnu Baz rahimahullahu ditanya : “Apa saja kitab-kitab yang anda nasehatkan kepada kami untuk selalu membacanya dalam bidang aqidah?”
Beliau rahimahullahu menjawab:
Sebaik-baik kitab yang dibaca dalam masalah aqidah, hukum dan akhlaq adalah kitab Allah, yaitu Al-Qur’an. Ia adalah kitab yang tidak akan tertimpa kebatilan sedikit pun, karena ia diturunkan dari Allah Yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji.
Allah telah berfirman,
“Sesungguhnya Al Qur’an ini memberikan petunjuk kepada jalan yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal saleh, bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al-Isra`: 9)
Dia juga berfirman,
“Katakanlah: “Al Qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Fushshilat: 44)
Juga berfirman,
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu, ia penuh dengan berkah, supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shaad: 29)
Juga Berfirman,
“Dan Al Qur’an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.” (QS. Al-An`am: 155)
Juga Berfirman,
“Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu, juga petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS. An-Nahl: 89)